By:Ilyas Ahaduasyarah.ra
***
       Dimalam yang dingin,sayup-sayup terdengar rintik-rintik hujan plus hembusan-hembusan angin yang lembut menerpa dedaunan bunga-bunga yang tumbuh rapi di pekarangan rumah Pak Mus.Didalam sana dikamar yang kecil seorang remaja putri sedang duduk membuka-buka bukunya,mengulang pelajaran yang tadi siang..
        “Lin..Lindaah,makan dulu nak”suara lembut terdengar dari kamar tengah.
        “iya mam,ntar aja deeeh”
         “makan dulu naak ntar bru dilanjutin lagi tuu blajarnya..”tambah pak Mus
         “iya paa-maa”seraya menutup book-nya lalu melangkah ke kamar makan.
         “Lin..masakan mama enak yaa..”,”iya nih pak enak banget”,”Oh ya Lin..tau gak dulu papa tu jatuh cinta karena masakannya looh,suatu saat papa ditemani kakekmu bersilaturrahmi kerumah temannya yang ternyata punya putri yang bernama H-i-m-a-y-a-h,dialah yang masak hari itu dan kami pun ikut mencicipinya”..”tapi karena aku cantik juga kaan?!”seru Bu Maya menggoda.
         “iya Lin..mama kamu emang cantik”memandangi istrinya diiringi senyuman yang tulus.
         “huff..bahagianya aku,punya papa N mama..tapii,tapi aku gak ada teman bermain,paa-maa bikinin adik dooong..hehe..”
         “hhehee..kamu tu ya Lin,iyyaa berdo’a aja mintanya sama Allah yaa”berkata mama Maya sambil memeluk erat putrinya yang duduk pas disamping kirinya.
         Kelar makan,cuci piring..putri tunggal itu pun kembali lagi ngelanjutin belajarnya,ma’luum dia kan anak rajin,pintar,caantiik lagi :p
         Tok..tok..tok..bunyi pintu terdengar samar-samar ditelinga Bu Maya.
         “siapa?..”Tanya istri pak Mus sambil membuka kunci pintu rumahnya.
         “saya bu..Assalamu’ Alaikuum..”jawab seseorang dari balik pintu.
         “Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh,ehh..nak riisma.masuuk”
         “Lindanya ada buu?!..”Tanya risma seraya meletakkan payungnya didekat kursi teras,hujannya bukan lagi rintik-rintik rupanya.
          “siapa maa?!..”Tanya putri Pak Mus yang mendengar pembicaraan mereka,lalu keluar dari kamarnya ingin tahu siapa yang datang.
          “heyy..Risma,kirain siaapa..yuk masuk kita ngobrolnya dikamar aja”
          “Ookeyy..”jawab risma.
          Risma itu teman baiknya,sedari kecil mereka bersama,6 tahun di SD,walau sekarang sekolahnya berlainan namun mereka tetap sesekali bersama dikala ada waktu luang.
           “tumben niyy malam-malam,biasanya sore-sore gituu..”Linda membuka kembali pembicaraan.
           “Ada yang penting..ting..ting..tiing..”jawab risma sambil mengangkat-angkat alis kanannya plus senyum-senyum dikit gitu.
           “Apa sihh..minta dikerjakan lagi tugasnya yaa?..hehe”
           “Ah..bukan.Nii..dari seseorang”jawab temannya sambil mengeluarkan amplop berwarna putih yang terbuat dari kertas SIDU.
           “Apaan nih..”gumam Lindah dengan rasa penasaran,belum pernah ia menerima benda semacam itu sebelumnya.
           Dibukanya amplop itu pelan-pelan,grek..grek..grk..lemnya begitu kuat rupanya,lalu dijumpainya secarik kertas bergaris yang bergoreskan pena bertinta biru..
          “liat juga doong..”risma mendekatkan matanya.


“To Linda
  Di-Istananya
Assalamu’ alaikum..
To the point aja yach..
Lind..maf yach kalo kedatangan deretan kata-kata ini mengganggu aktivitas dirimu.ku ingin kau tau kedatangannya berbarengan dengan rasa susah tidur karena bayangan dirimu yang selalu terbayang..
Lind..ku sayang padamu,ku cintaa.dah lama ku ingin mengungkapkan “rasa ini” setiap kali kulihat jasmani-mu di sekolah,namun kaki ini rasanya tak mampu melangkah untuk itu,lidah terasa terkunci,jantung berdebaaar..maka dari itu ku terpaksa mengirim kata-kataku diatas kertas putih ini,semoga dirimu memahami..
Lind..sungguh..cintaku setinggi-tinggi gunung,sedalam-dalam lautan..
Maukah dirimu jadi “P A C A R K U ? ?..”
Mohon balasannya..

RIZAL”


Bersambung...

Leave a Reply